Salah satu kegiatan yang wajib dan rutin dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada adalah pengabdian masyarakat. Tiap tahun, mahasiswa bersama dosen dan tenaga pendidik mengusung tema yang bervariasi dan dikemas dengan cara yang beragam pula. Salah satu kelompok mahasiswa Magister Farmasi Klinik (MFK UGM) tahun ini mengusung tema “JAKET (Jaga Kesehatan Tulang) : Osteoporosis” dimana kegiatan ini dilakukan di Kantor Desa Kalierang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Adapun target audiens pada pengabdian masyarakat kali ini adalah kelompok lansia yang notabene merupakan salah satu populasi dengan populasi terbanyak mengalami osteoporosis.
Osteoporosis sendiri adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi keropos, lemah dan rapuh. Osteoporosis ‘tidak terlihat’ – tidak ada tanda atau gejala yang jelas, sampai terjadi patah tulang. Patah tulang akibat osteoporosis mempengaruhi satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia 50 tahun atau lebih di seluruh dunia. Dua dari lima orang di Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Menurut data dari Kemenerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap tiga detik terjadi satu kejadian patah tulang akibat osteoporosis (Kemenkes, 2020). Osteporosis merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh orang dengan lanjut usia (lansia) dan apabila ini terjadi, dapat membatasi banyak pergerakan yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tulang agar tetap sehat dan tidak terkena osteoporosis. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan kalsium setiap hari, dimana kalsium erat kaitannya dengan kesehatan tulang.
Kegiatan dilakukan pada Senin (26/02) dan disambut antusiasme oleh warga. Total audiens yang menghadiri kegiatan kali ini terdapat 50 lansia. Adapun rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, penyampaian materi terkait osteoporosis, dan sesi tanya jawab. Peserta juga mendapatkan buah tangan berupa suplemen kalsium dan suplemen tulang yang aman dikonsumsi oleh lansia. Di akhir acara, peserta bertanya dengan aktif terkait cara penggunaan suplemen tulang, apakah suplemen tersebut aman digunakan bersamaan dengan obat lain, hingga kiat menjaga kesehatan tulang di usia senja.
Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan tertib dan aman. Adapun harapan ke depan, kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini dapat lebih sering dilakukan sebab hal ini merupakan wadah bagi mahasiswa dan akademisi untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan berbagi ilmu serta pengetahuan yang didapatkan selama di bangku kuliah.